Tips Hidup Sehat Gen Z
2 Juli 2024 10:18 am

Tips Hidup Sehat Gen Z


-
Perkembangan teknologi saat ini semakin memudahkan kita dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Bahkan,penggunaan gawai dan internet di Indonesia meningkat dan berdampak pada perubahan kehidupan sosial di masyarakat. Dilansir dari rilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 7 Februari 2024 lalu, bahwa penetrasi internet Indonesia di tahun 2024 menyentuh angka 79,5% atau meningkat 14,7% dibandingkan tahun 2018. Dari segi usia, pengguna internet mayoritas adalah Gen Z (kelahiran 1997-2012) sebanyak 34,40%, serta wilayah urban atau perkotaan berkontribusi sebanyak 69,5%.Di balik kemudahan teknologi tersebut, tentu ada tantangan kesehatan tersendiri terutama bagi masyarakat muda di daerah perkotaan. Kemudahan teknologi dapat berpotensi membuat masyarakat muda menjadi kurang beraktivitas fisik. Contoh kurang beraktivitas fisik seperti berbaring atau duduk dalam waktu lama untuk menonton tv, bermain video game, duduk lama di depan komputer. Saat ini kita juga dapat membeli makanan minuman secara online dari gawai tanpa harus berjalan kaki. Padahal, kurang beraktivitas fisik dapat meningkatkan risiko obesitas yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, serangan jantung koroner, stroke, dan kencing manis atau diabetes melitus.  Selain adanya perubahan teknologi, saat ini kita juga mengalami peningkatan lingkungan obesogenik, dengan semakin beragamnya dijual makanan yang tinggi kadar gula dan lemak di sekitar kita. Kita dapat dengan mudah menemui beragam makanan cepat saji, gerai minuman manis seperti kopi susu dan teh kekinian, maupun jajanan makanan minuman tinggi kalori lainnya. Konsumsi makanan minuman tinggi gula tinggi lemak tentu juga dapat memicu terjadinya obesitas dan berdampak pada kesehatan kita secara jangka panjang. Berdasarkan lembar fakta Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, proporsi penderita diabetes umur 18-59 tahun yang obesitas sentral 3 kali lebih tinggi dibandingkan penderita diabetes yang tidak obesitas sentral, serta proporsi penderita hipertensi umur 18-59 tahun dengan obesitas sentral 3,4 kali lebih tinggi dibandingkan penderita hipertensi yang tidak obesitas sentral. Serta proporsi penderita hipertensi umur 18-59 tahun yang melakukan aktivitas fisik kurang 1,9 kali lebih tinggi dibandingkan penderita hipertensi yang melakukan aktivitas fisik cukup. Obesitas sentral terjadi jika lingkar pinggang laki-laki lebih dari  atau sama dengan 90 cm, dan lingkar pinggang perempuan lebih dari atau sama dengan 80 cm (P2PTM Kemenkes).Kemenkes sendiri telah menganjurkan batasan konsumsi gula garam dan lemak setiap harinya sesuai dengan Permenkes 30 Tahun 2013. Dikutip dari postingan Instagram Wakil Menteri Kesehatan dante.harbuwono, beliau mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat dengan mengatur pola makan, dan batasi asupan Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yakni : 


  1. Untuk konsumsi gula, gula dianjurkan 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan seharinya
  2. Untuk garam, dianjurkan konsumsi per harinya 5 gram atau 1 sendok teh garam
  3. Untuk lemak anjurannya hanya 67 gram atau setara 5 sendok makan minyak goreng sehari
Selain mengatur pola makan dengan membatasi asupan GGL, sebaiknya kita juga memilih gaya hidup yang sehat di era perkembangan teknologi saat ini. Misalnya, dengan beraktivitas fisik minimal 30 menit sehari, tetap berjalan kaki ke tempat yang dekat, membatasi penggunaan gawai, mengurangi pemakaian eskalator maupun lift, mengubah camilan dari gorengan menjadi camilan buah, membawa bekal ke tempat kerja, memastikan asupan air putih sekurangnya 8 gelas sehari, menggunakan aplikasi penghitung langkah harian di gawai kita, serta istirahat cukup. Dengan demikian, generasi muda tetap sehat dan bugar di tengah perubahan zaman.
Porsi Makan Bayi 8 Bulan yang Perlu Diketahui Para Ibu. Pada usia 8 bulan, porsi makan bayi biasanya mulai meningkat karena pertumbuhan dan aktivitas fisiknya yang semakin aktif. Berikut ini adalah perkiraan porsi makan bayi 8 bulan yang ideal:. Baca juga: Rekomendasi Madu Kecerdasan Anak. ASI atau Susu Formula: Bayi biasanya masih mendapatkan ASI atau susu formula sebagai sumber utama nutrisi pada usia ini. Umumnya, pemberian ASI atau susu formula tidak terbatas secara jumlah, namun disesuaikan dengan kebutuhan dan respons bayi. Makanan Pendamping ASI (MPASI): Bayi usia 8 bulan sudah mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Porsi makan MPASI bisa berkisar antara 3-4 sendok makan per sesi makan. Pilihan makanan yang diberikan haruslah beragam, mencakup sumber protein (daging, ikan, telur), karbohidrat (nasi, roti), serta buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Frekuensi Makan: Bayi usia 8 bulan biasanya makan sekitar 3 kali dalam sehari, ditambah 1-2 sesi makanan cemilan atau camilan sehat antara waktu
7 Obat Sakit Perut karena Makan Pedas. Ada berbagai cara untuk mengatasi sakit perut setelah makan makanan pedas, baik dengan menggunakan bahan alami maupun obat-obatan medis. Metode-metode ini membantu mempercepat proses penyembuhan dari rasa tidak nyaman dan perasaan panas di perut yang seringkali muncul setelah mengonsumsi makanan pedas. . Banyak orang menikmati makanan pedas karena rasa nikmatnya dan kemampuannya untuk meningkatkan selera makan. Namun, makanan pedas juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti sakit perut atau sensasi terbakar di perut, yang disebabkan oleh kandungan capsaicin dalam cabai. Senyawa capsaicin yang memberikan rasa pedas dapat menyebabkan iritasi pada lapisan saluran pencernaan, yang mengakibatkan munculnya sakit perut, sensasi panas, atau perasaan perih. Biasanya, sakit perut setelah makan makanan pedas dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1–2 hari. Namun, keluhan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut, penggunaan obat sakit perut
Pengobatan KankerApa itu Kanker? Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya. . Kanker adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena adanya pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker tersebut biasanya terjadi pada satu organ tubuh tertentu yang kemudian bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Apa itu Kanker? Kanker adalah kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal dan ganas di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, mulai dari kulit, mata, paru-paru, hingga organ intim. Beberapa jenis kanker yang paling umum terjadi yaitu kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker prostat. Kanker sering kali digunakan untuk menyebut sel tumor. Nyatanya, tumor dan kanker merupakan dua kondisi yang berbeda. Perbedaan tumor dan kanker ini terletak dari keganasannya. Tumor merupakan pertumbuhan massa sel yang tidak memiliki kemampuan untuk menyebar ke bagian tubuh lain sehingga tidak bersifat ganas. Sementara itu, kanker
-
Rp 200.000
Rp 180.000
REMASTOP
-
Rp 220.000
Rp 200.000
MADU ON
-
Rp 220.000
Rp 200.000
VISOSPECT
-
Rp 350.000
Rp 330.000
TITAN GEL GOLD
`Lihat Lagi
`Berakhir
Social Media
Konsultasi
085852704610
085852704610
teammarketplace84@gmail.com
Berita Newsletter
`Berlangganan
-
@2024 Fatikha Jagad Rejeki Inc.