Diabetes tipe 2 dapat menyerang siapa saja dan sering kali muncul dengan gejala ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali. Menurut WebMD, gejala diabetes tipe 2 biasanya berkembang secara lambat. Dalam beberapa kasus, penderita diabetes tipe 2 tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit tersebut. Faktanya, satu dari empat orang dengan diabetes tidak tahu bahwa mereka menderita penyakit ini.
Meskipun gejala diabetes tipe 2 datang perlahan, terdapat beberapa tanda khas yang dapat diperhatikan, seperti meningkatnya rasa lapar dan haus, sering buang air kecil, dan kelelahan yang parah. Berikut adalah beberapa gejala diabetes tipe 2 yang mungkin terjadi:
1. Sering Merasa Haus
Ketika gula menumpuk dalam darah, ginjal bekerja lebih keras untuk membuangnya, menarik cairan dari jaringan dan menyebabkan dehidrasi.
2. Kerap Lapar
Diabetes dapat menghalangi glukosa masuk ke sel, membuat Anda merasa lapar bahkan setelah makan.
3. Sering Buang Air Kecil
Ginjal bekerja keras untuk membuang gula ekstra dalam tubuh, membuat Anda lebih sering buang air kecil.
4. Mulut Terasa Kering
Dehidrasi dan sering buang air kecil dapat mengurangi kelembapan mulut.
5. Penurunan Berat Badan
Kehilangan gula melalui sering buang air kecil juga berarti kehilangan kalori, yang bisa menyebabkan penurunan berat badan meskipun makan seperti biasa.
6. Kelelahan
Ketika tubuh tidak bisa menggunakan energi dari makanan, Anda bisa merasa lemah dan lelah. Dehidrasi juga berkontribusi pada rasa lelah ini.
7. Penglihatan Kabur dan Sakit Kepala
Gula darah tinggi dapat membuat sulit untuk fokus dan menyebabkan sakit kepala.
8. Luka yang Tidak Kunjung Sembuh
Gula darah tinggi dapat memperlambat aliran darah dan mempersulit penyembuhan luka.
9. Merasa Kesemutan
Diabetes tipe 2 dapat mempengaruhi saraf di tangan dan kaki, menyebabkan efek kesemutan.
10. Gusi Merah, Bengkak, dan Lunak
Infeksi mungkin terjadi pada gusi dan tulang yang menahan gigi, menyebabkan gusi mudah terinfeksi dan terlepas. Gigi juga mungkin menjadi longgar.
Dengan mengenali gejala-gejala ini, kita bisa lebih waspada terhadap diabetes tipe 2 dan segera mengambil langkah untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.