
3 Oktober 2025 2:21 pm
Apa yang Menyebabkan Mata Minus?
Mata minus atau miopia adalah kondisi gangguan penglihatan yang membuat seseorang kesulitan melihat objek jauh dengan jelas, sedangkan objek dekat tetap terlihat normal. Kondisi ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat di retina, melainkan di depannya. Akibatnya, gambar yang ditangkap menjadi buram ketika melihat jarak jauh.
Miopia merupakan salah satu masalah penglihatan yang paling umum di dunia, bahkan angka penderitanya terus meningkat setiap tahunnya, terutama di kalangan anak-anak, remaja, hingga usia produktif. Banyak faktor yang dapat memengaruhi munculnya mata minus, mulai dari faktor bawaan hingga kebiasaan sehari-hari. Berikut adalah beberapa penyebab utama mata minus:
1. Faktor Genetik
Salah satu penyebab utama mata minus adalah keturunan. Jika orang tua memiliki miopia, maka risiko anak untuk mengalami hal yang sama akan lebih tinggi. Faktor genetik memengaruhi bentuk bola mata, ketebalan kornea, serta kemampuan lensa dalam memfokuskan cahaya ke retina.
2. Bentuk Bola Mata yang Panjang
Mata minus terjadi ketika bola mata lebih panjang dari normal atau kornea terlalu melengkung. Akibatnya, cahaya yang masuk tidak jatuh tepat pada retina, melainkan di depannya. Hal inilah yang menyebabkan penglihatan jarak jauh menjadi buram.
3. Kebiasaan Membaca atau Menatap Dekat Terlalu Lama
Aktivitas yang terlalu sering menuntut fokus dekat, seperti membaca dalam jarak terlalu dekat, menatap layar gadget atau komputer terlalu lama, bisa meningkatkan risiko mata minus. Kebiasaan ini membuat mata bekerja lebih keras sehingga berpengaruh pada kesehatan penglihatan dalam jangka panjang.
4. Paparan Gadget Berlebihan
Di era digital, penggunaan gadget yang berlebihan menjadi faktor besar penyebab meningkatnya kasus miopia. Layar ponsel, tablet, maupun komputer memancarkan cahaya biru yang dapat menyebabkan ketegangan mata (eye strain) dan memperburuk penglihatan jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup.
5. Kurangnya Aktivitas di Luar Ruangan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang jarang beraktivitas di luar ruangan lebih berisiko mengalami miopia. Paparan sinar matahari alami membantu pertumbuhan mata yang sehat dan dapat menurunkan risiko bertambahnya minus.
6. Pola Hidup Tidak Sehat
Kurang tidur, asupan gizi yang tidak seimbang, serta kebiasaan buruk seperti membaca sambil tiduran atau dalam cahaya redup dapat memperburuk kesehatan mata. Mata yang tidak terjaga kesehatannya lebih rentan mengalami perubahan penglihatan.