
8 April 2025 11:16 am
Detoks Tubuh dan Pikiran Usai Mudik: Panduan Sehat Pasca Perjalanan Jauh
Mudik itu seru banget—penuh tawa, pelukan hangat, dan makanan enak. Tapi setelah semua itu selesai, tubuh dan pikiran kita kadang-kadang malah terasa "kewalahan". Rasa lelah menumpuk, perut nggak karuan, dan otak rasanya belum siap balik ke rutinitas. Nah, di sinilah pentingnya detoks—bukan cuma untuk tubuh, tapi juga untuk pikiran kita.
Apa Itu Detoks Setelah Mudik?
Detoks di sini bukan berarti kamu harus minum jus aneh-aneh atau puasa makan, lho. Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, detoks sejatinya adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan menyeimbangkan kembali fungsi organ setelah “ditekan” oleh stres fisik dan emosional. Jadi, tujuannya adalah mengembalikan kondisi tubuh ke jalur sehat, sekaligus menyegarkan pikiran.
1. Tidur Teratur, Biar Tubuh Bisa Reset
Selama mudik, bisa jadi kamu tidur di bus semalaman, begadang ngobrol sama keluarga, atau susah tidur karena tempat baru. Hal ini bikin jam biologis tubuh kacau. Tidur yang cukup dan berkualitas adalah langkah pertama untuk pemulihan. dr. Wulan Ayuningtyas, Sp.S., spesialis saraf, menjelaskan bahwa tidur minimal 7–8 jam per malam bisa membantu sistem saraf pulih dan memperbaiki keseimbangan hormon. Coba atur ulang jadwal tidurmu, mulai tidur lebih awal, dan hindari gawai 1 jam sebelum tidur.
2. Minum Air Putih, Banyak-Banyak
Sering banget kita lupa minum air selama perjalanan jauh. Padahal, dehidrasi bisa bikin badan lemas, kulit kering, bahkan mempengaruhi suasana hati. Minum air putih cukup akan bantu organ-organ tubuh bekerja optimal dan mempercepat proses detoksifikasi alami, terutama melalui ginjal. Kamu bisa mulai pagi dengan segelas air hangat, lalu bawa botol minum sendiri biar nggak lupa. Tambahkan irisan lemon atau mentimun biar lebih segar.
3. Atur Pola Makan, Stop Dulu Makan Berat Terus
Lebaran biasanya identik dengan makanan berlemak dan manis. Setelahnya, tubuh butuh asupan yang lebih ringan tapi tetap bergizi. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., seorang ahli gizi, menyarankan untuk kembali ke pola makan seimbang: perbanyak sayuran hijau, buah segar, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks seperti ubi atau nasi merah. Hindari makanan olahan dan gorengan berlebihan selama beberapa hari ke depan. Kalau bisa, coba juga intermittent fasting ringan (puasa makan selama 12 jam, termasuk waktu tidur) untuk bantu sistem pencernaan "istirahat".
4. Mulai Bergerak Pelan-Pelan
Jangan langsung nge-gym atau olahraga berat ya. Tubuh kamu mungkin masih lelah setelah perjalanan jauh. Mulai dari aktivitas ringan dulu seperti jalan pagi, peregangan (stretching), atau yoga ringan selama 15–30 menit. Aktivitas fisik ringan ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi pegal, dan mempercepat proses detoks melalui keringat. Bonusnya, suasana hati juga lebih stabil!.
5. Tenangkan Pikiran, Jangan Lupa Detoks Mental
Ini penting banget. Stres selama perjalanan, kecemasan karena kembali kerja, atau tekanan sosial selama mudik bisa bikin pikiran sumpek. Psikolog klinis Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., menyarankan kita untuk meluangkan waktu “me time”. Bisa dengan journaling, meditasi, dengar musik yang menenangkan, atau duduk diam sambil ngopi. Intinya, beri ruang bagi diri sendiri untuk bernapas. Kalau kamu merasa overwhelmed atau susah fokus, coba matikan notifikasi HP sementara dan fokus pada aktivitas sederhana yang kamu sukai.
6. Adaptasi Pelan-Pelan ke Rutinitas
Kembali ke pekerjaan atau aktivitas harian setelah libur panjang itu memang nggak mudah. Jangan langsung tancap gas. Mulai dari pekerjaan ringan, buat to-do list harian, dan beri jeda waktu di antara aktivitas. Kalau memungkinkan, luangkan waktu 1–2 hari setelah mudik untuk reorientasi sebelum benar-benar balik kerja.
Penutup: Dengarkan Tubuh dan Pikiranmu
Mudik memang melelahkan, tapi bukan alasan untuk mengabaikan tubuh dan pikiran kita. Justru saat seperti inilah kita harus lebih peka. Detoks setelah mudik bukan tentang tren atau cara instan, tapi soal mendengarkan apa yang tubuh dan pikiran kita butuhkan. Kalau kamu merasa kondisi belum membaik dalam beberapa hari, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter atau psikolog. Karena sehat itu nggak cuma tentang fisik, tapi juga mental yang seimbang.