Perlu diketahui bahwa diabetes tipe 2 bisa menyerang siapa saja dan biasanya disertai dengan gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali. Menurut WebMD, gejala diabetes tipe 2 ini bisa berkembang secara lambat. Bahkan di beberapa kasus, diabetes tipe 2 tidak menimbulkan gejala.
Satu dari 4 orang penderita diabetes tidak akan tahuk bahwa mereka memiliki penyakit tersebut.
Meskipun gejala diabetes datang perlahan, WebMD mengatakan bahwa terdapat beberapa tanda-tanda gejala diabetes tipe 2 yang khas, misalnya meningkatnya rasa lapar dan haus, kerap buang air kecil, hingga kelelahan yang parah. Berikut beberapa gejala diabetes tipe 2 yang mungkin saja terjadi:
- Sering merasa haus Ketika gula menumpuk dalam darah, ginjal akan bekerja lebih ekstra untuk membuangnya. Ini menarik cairan dari jaringan dan membuat Anda dehidrasi.
- Kerap lapar Karena diabetes dapat menghentikan glukosa masuk ke sel, Anda akan kerap merasa lapar bahkan setelah Anda makan.
- Sering kencing Anda akan buang air kecil lebih banyak karena ginjal bekerja untuk membuang gula ekstra dalam sistem Anda.
- Mulut terasa kering Dehidrasi dan sering buang air kecil juga dapat menguras kelembapan dari mulut.
- Penurunan berat badan Ketika Anda kehilangan gula karena banyak buang air kecil, Anda juga akan kehilangan kalori sehingga memungkinkan kehilangan berat badan meskipun Anda makan seperti biasa.
- Kelelahan Ketika tubuh tidak dapat menggunakan energi dari makanan, Anda bisa merasa lemah dan lelah. Dehidrasi juga bisa membuat Anda merasa seperti ini.
- Penglihatan kabur dan sakit kepala Gula darah tinggi bisa membuat Anda sulit fokus. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan sakit kepala.
- Luka yang tidak kunjung sembuh Gula darah tinggi dapat memperlambat aliran darah dan mempersulit luka di tubuh Anda untuk sembuh.
- Merasa kesemutan Diabetes tipe 2 dapat mempengaruhi saraf di tangan dan kaki Anda sehingga dapat menimbulkan efek kesemutan.
- Gusi merah, bengkak, lunak Infeksi mungkin saja erjadi pada gusi dan tulang yang menahan gigi Anda. Akibatnya, gusi akan mudah terifeksi dan terlepas. Gigi mungkin akan menjadi longgar.