Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, banyak orang yang tidak sadar kadar kolesterolnya tinggi sampai terserang komplikasi serius, seperti penyakit jantung atau stroke. Oleh sebab itu, lakukan tes darah secara berkala untuk mengetahui kadar kolesterol Anda.
Kapan harus ke dokter
Untuk orang dewasa, disarankan untuk menjalani pemeriksaan kolesterol tiap 4–6 tahun sekali, dimulai dari usia 20 tahun. Meski jarang mengalami kolesterol tinggi, pemeriksaan kolesterol pada anak-anak juga dianjurkan saat anak berusia 9–11 tahun, dan diulangi pada usia 17–21.
Bagi anak-anak yang keluarganya menderita diabetes atau kolesterol tinggi, dianjurkan menjalani pemeriksaan kolesterol pada usia 2–8 tahun, dan diulangi pada usia 12–16 tahun.
Meski terdapat alat untuk pemeriksaan kolesterol mandiri, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan kadar kolesterol di laboratorium. Bila kadar kolesterol Anda tinggi, maka disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.
Diagnosis Kolesterol Tinggi
Untuk mengetahui kadar kolesterol, dokter akan terlebih dahulu melakukan tanya jawab mengenai gaya hidup, pola makan, dan riwayat kolesterol tinggi atau penyakit lain dalam keluarga.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah dan denyut jantung.Tes kolesterol dilakukan dengan mengambil sampel darah.
Dari tes tersebut, akan didapat nilai kolesterol yang terdiri dari LDL, HDL, trigliserida, dan kolesterol total. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, dokter dapat meminta pasien berpuasa selama 9–12 jam sebelum pengambilan darah.
Adapun nilai kolesterol normal yang terdiri dari LDL, HDL, trigliserida, serta kolesterol total yaitu:
- LDL, yaitu kurang dari 100 mg/dL
- HDL, yaitu 60 mg/dL atau lebih
- Trigliserida, yaitu kurang dari 150 mg/dL
- Kolesterol total, yaitu kurang dari 200 mg/dL
Perlu diingat bahwa makin tinggi kadar kolesterol HDL akan makin baik bagi tubuh. Sebaliknya, kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol total yang makin tinggi dapat membahayakan kesehatan. Kolesterol tinggi merupakan gabungan dari nilai kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta HDL yang rendah.
Pengobatan Kolesterol Tinggi
Untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, dokter terlebih dahulu akan menganjurkan pasien untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti:
- Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari
- Menghindari makanan yang dimasak dengan cara digoreng
- Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran
- Membatasi konsumsi makanan yang berlemak tinggi, seperti daging merah dan kue
- Berhenti merokok
Jika kadar kolesterol tidka kunjung turun setelah menjalani gaya hidup sehat, dokter dapat memberikan beberapa jenis obat-obatan yang dapat membantu menurunkan kolesterol, yaitu:
- Cholestyramine
Jika kadar trigliserida pasien juga tinggi, dokter juga dapat meresepkan obat di bawah ini:
- Suplemen omega 3
- Vitamin B3 (niacin)
Komplikasi Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol yang berlebihan perlu ditangani. Apabila dibiarkan, kolesterol akan menumpuk di dinding pembuluh darah arteri dan membentuk plak sehingga membuat arteri menyempit. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis.Aterosklerosis yang tidak ditanganidapat membuat aliran darah tersumbat dan menimbulkan komplikasi serius berikut ini:
- Penyakit jantung koroner
- Penyakit ginjal
- Stroke
- Tekanan darah tinggi
- Batu empedu
Pencegahan Kolesterol Tinggi
Untuk mencegah tingginya kadar kolesterol dalam tubuh, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan, yaitu:
- Tidak merokok
- Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit sehari
- Mengelola stres dengan baik
- Menurunkan berat badan atau menjaga berat badan agar tetap ideal
- Menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi lengkap dan seimbang
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol