Panduan Lengkap untuk Menjaga Imunitas Tubuh di Musim Hujan9 Jan 2025Musim hujan membawa udara sejuk, tetapi juga menjadi waktu di mana tubuh kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Mulai dari flu, batuk, hingga infeksi saluran pernapasan, semua itu bisa dicegah
Penyakit Autoimun: Meningkatnya Kasus dan Strategi Penanganannya28 Des 2024Dalam beberapa tahun terakhir, kasus penyakit autoimun terus meningkat di berbagai belahan dunia. Kondisi ini terjadi ketika sistem imun, yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, justru
Mikrobioma Usus: Kunci Kesehatan Pencernaan dan Sistem Imun26 Des 2024Dalam tubuh manusia, terdapat triliunan mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan, dikenal sebagai mikrobioma usus. Mereka bukan hanya penghuni pasif, tetapi memainkan peran vital dalam menjaga
Gangguan Mental di Era Digital: Penyebab dan Solusi25 Des 2024Di era digital, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, di balik berbagai manfaatnya, teknologi juga membawa tantangan baru bagi kesehatan mental. Gangguan mental
Obesitas Anak: Tren Meningkat dan Upaya Pencegahannya19 Des 2024Obesitas pada anak menjadi salah satu masalah kesehatan global yang semakin memprihatinkan. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa prevalensi obesitas pada anak-anak dan remaja
`Perlihatkan Lagi
4 Jenis Sakit Mata yang Perlu DiwaspadaiBeberapa jenis sakit mata bisa menular melalui kontak fisik dan perlu diwaspadai. Selain itu, sakit mata dapat menyebabkan berbagai keluhan, mulai dari mata merah, gatal, nyeri, hingga gangguan penglihatan. . Sakit mata adalah rasa tidak nyaman di dalam atau sekitar mata, baik satu atau keduanya. Penderita biasanya merasakan mata gatal, perih, berair, dan seperti ada yang mengganjal. Baca juga: Manfaat Visospect bagi kesehatan mata. 4 Jenis Sakit Mata yang Perlu Diwaspadai. 1. Herpes Zoster Oftalmikus. Herpes zoster oftalmikus disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang juga menyebabkan cacar ular. Ini terjadi pada orang yang pernah terkena cacar air dan menyebabkan gejala seperti mata merah, sakit parah di sekitar mata, pembengkakan kelopak mata, ruam, dan sensitivitas terhadap cahaya. Penanganannya melibatkan obat antivirus, antibiotik, atau kortikosteroid topikal. 2. Keratitis Herpes Simpleks. Keratitis herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 yang menginfeksi
Bahaya Kolesterol TInggiKolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, banyak orang yang tidak sadar kadar kolesterolnya tinggi sampai terserang komplikasi serius, seperti penyakit jantung atau stroke. Oleh sebab itu, lakukan tes darah secara berkala untuk mengetahui kadar kolesterol Anda. . Kapan harus ke dokter. Untuk orang dewasa, disarankan untuk menjalani pemeriksaan kolesterol tiap 4–6 tahun sekali, dimulai dari usia 20 tahun. Meski jarang mengalami kolesterol tinggi, pemeriksaan kolesterol pada anak-anak juga dianjurkan saat anak berusia 9–11 tahun, dan diulangi pada usia 17–21. Bagi anak-anak yang keluarganya menderita diabetes atau kolesterol tinggi, dianjurkan menjalani pemeriksaan kolesterol pada usia 2–8 tahun, dan diulangi pada usia 12–16 tahun. Meski terdapat alat untuk pemeriksaan kolesterol mandiri, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan kadar kolesterol di laboratorium. Bila kadar kolesterol Anda tinggi, maka disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. . Baca juga: Manfaat King
Apa Itu Diabetes Tipe 2?Diabetes tipe 2 dapat menyerang siapa saja dan sering kali muncul dengan gejala ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali. Menurut WebMD, gejala diabetes tipe 2 biasanya berkembang secara lambat. Dalam beberapa kasus, penderita diabetes tipe 2 tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit tersebut. Faktanya, satu dari empat orang dengan diabetes tidak tahu bahwa mereka menderita penyakit ini. . Meskipun gejala diabetes tipe 2 datang perlahan, terdapat beberapa tanda khas yang dapat diperhatikan, seperti meningkatnya rasa lapar dan haus, sering buang air kecil, dan kelelahan yang parah. Berikut adalah beberapa gejala diabetes tipe 2 yang mungkin terjadi:. 1. Sering Merasa Haus. Ketika gula menumpuk dalam darah, ginjal bekerja lebih keras untuk membuangnya, menarik cairan dari jaringan dan menyebabkan dehidrasi. 2. Kerap Lapar . Diabetes dapat menghalangi glukosa masuk ke sel, membuat Anda merasa lapar bahkan setelah makan. 3. Sering Buang Air Kecil . Ginjal bekerja keras