
23 Agustus 2025 10:17 am
Kulit Gatal Tanpa Sebab? Bisa Jadi Karena Stres
Pernah merasakan kulit gatal meskipun tidak ada ruam, gigitan serangga, atau alergi? Jika iya, penyebabnya mungkin bukan karena faktor fisik, melainkan faktor psikologis. Banyak orang tidak menyadari bahwa stres dapat memengaruhi tubuh, termasuk memicu rasa gatal yang mengganggu. Fenomena ini bukan hal baru dalam dunia medis. Kondisi ini dikenal dengan istilah pruritus psikogenik, yaitu rasa gatal yang dipicu oleh faktor emosional, terutama stres dan kecemasan.
Mengapa Stres Bisa Menyebabkan Gatal?
Saat tubuh mengalami stres, otak memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol. Hormon ini memiliki dampak luas pada tubuh, termasuk:
- Mengganggu sistem kekebalan tubuh sehingga kulit menjadi lebih sensitif.
- Meningkatkan peradangan di kulit, yang dapat menimbulkan sensasi gatal.
- Mengganggu keseimbangan saraf yang mengatur sensasi kulit, sehingga memicu rasa gatal meskipun tidak ada iritasi fisik.
Ciri-Ciri Gatal Karena Stres
Untuk membedakan gatal akibat stres dari penyebab lainnya, perhatikan tanda-tanda berikut:
- Gatal sering muncul saat sedang cemas atau banyak pikiran.
- Tidak ditemukan penyebab fisik seperti alergi, infeksi, atau gigitan serangga.
- Rasa gatal semakin parah ketika stres meningkat.
- Area yang sering terkena: tangan, kaki, punggung, dan leher.
- Gatal bisa berpindah-pindah dan tidak selalu di satu titik.
Mengapa Menggaruk Justru Berbahaya?
Banyak orang mengatasi gatal dengan menggaruk, padahal ini justru memperburuk kondisi. Menggaruk akan:
- Merusak lapisan pelindung kulit.
- Menimbulkan luka kecil yang rentan infeksi.
- Memicu peradangan sehingga gatal semakin parah.
Cara Mengatasi Gatal Karena Stres
Jika Anda mengalami gatal yang dipicu stres, berikut langkah yang bisa dilakukan:
Kelola Stres dengan Baik
- Meditasi dan pernapasan dalam untuk menurunkan ketegangan.
- Olahraga ringan seperti yoga, jogging, atau berjalan santai.
- Istirahat cukup agar hormon stres tidak berlebihan.
Hindari Menggaruk
- Gunakan kompres dingin pada area yang gatal.
- Potong kuku pendek untuk menghindari luka bila tidak sengaja menggaruk.
Jaga Kelembapan Kulit
- Gunakan pelembap yang lembut dan sabun tanpa pewangi. Kulit yang kering akan memperburuk rasa gatal.
Cari Dukungan Psikologis
- Terapi psikologis atau konseling.
- Teknik manajemen stres seperti journaling, mendengarkan musik, atau hobi yang menyenangkan.
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan tunda konsultasi medis jika:
- Gatal berlangsung lebih dari dua minggu meskipun sudah mencoba perawatan.
- Timbul luka, infeksi, atau nanah akibat menggaruk.
- Gatal disertai gangguan tidur, penurunan berat badan, atau kecemasan ekstrem.