
10 Oktober 2025 1:57 pm
Osteoporosis: Penyakit Tulang yang Sering Diabaikan
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang menyebabkan kepadatan tulang menurun sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini sering disebut juga sebagai “penyakit tulang keropos”. Umumnya, osteoporosis berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun dan baru terdeteksi ketika seseorang mengalami patah tulang, terutama di bagian pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang.
Penyebab Osteoporosis
Osteoporosis terjadi ketika pembentukan jaringan tulang baru tidak mampu mengimbangi hilangnya jaringan tulang lama. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang akan menurun secara alami, terutama pada wanita setelah menopause karena penurunan hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang.
Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis antara lain:
- Kekurangan kalsium dan vitamin D.
- Gaya hidup tidak aktif atau jarang berolahraga.
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Faktor genetik atau riwayat keluarga penderita osteoporosis.
- Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti kortikosteroid.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Pada tahap awal, osteoporosis sering tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, seiring waktu, beberapa tanda dapat muncul, seperti:
- Postur tubuh membungkuk atau menurun tinggi badan.
- Nyeri punggung akibat retakan tulang belakang.
- Tulang mudah patah meski hanya karena benturan ringan.
Cara Mencegah Osteoporosis
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang sejak dini, yaitu:
- Konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, seperti susu, ikan, telur, dan sayuran hijau.
- Berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D alami.
- Rutin berolahraga, terutama latihan beban seperti berjalan kaki, berlari, atau yoga.
- Hindari rokok dan alkohol, karena keduanya dapat mempercepat pengeroposan tulang.
- Periksakan kesehatan tulang secara rutin, terutama bagi wanita di atas usia 50 tahun.