
28 April 2025 10:55 am
Waspada GERD: Penyebab, Gejala, dan Solusi Mengatasinya
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah penyakit kronis di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa nyeri dan iritasi.
Menurut American College of Gastroenterology, GERD memengaruhi sekitar 20% populasi dunia.
🔎
Apa Itu GERD?
GERD terjadi ketika katup antara kerongkongan dan lambung (sfingter esofagus bawah) melemah atau rusak. Akibatnya, asam lambung dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi. Menurut Dr. Lauren Gerson, gastroenterologis dari Stanford University:
"GERD bukan hanya sekadar rasa tidak nyaman di dada, tetapi bisa berdampak serius pada kualitas hidup dan berisiko menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti Barrett’s Esophagus."
⚠️
Gejala Utama GERD
Gejala yang umum dialami meliputi:
- Heartburn: sensasi panas atau terbakar di dada.
- Regurgitasi: rasa asam atau pahit di mulut.
- Kesulitan menelan (disfagia)
- Batuk kronis, suara serak, radang tenggorokan
- Rasa sesak di dada
🎯
Faktor Risiko GERD
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena GERD:
- Obesitas
- Hernia hiatus
- Kehamilan
- Merokok
- Konsumsi alkohol
- Makanan pedas, berlemak, cokelat, kopi, soda
🌿
Cara Mengatasi dan Mencegah GERD
1. Perubahan Pola Hidup
- Makan dalam porsi kecil tapi sering.
- Hindari makanan pedas, asam, cokelat, kafein.
- Jangan langsung berbaring setelah makan (tunggu 2–3 jam).
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
2. Obat-Obatan
- Antasida: menetralisir asam lambung.
- PPI (Proton Pump Inhibitor): menurunkan produksi asam lambung.
- H2 Blockers: mengurangi produksi asam lambung jangka pendek.
Menurut Dr. Philip Katz, mantan presiden ACG:
"Penggunaan PPI secara tepat dapat sangat efektif dalam mengendalikan gejala GERD tanpa risiko besar jika diawasi oleh dokter."
🩺 Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasi jika:
- Gejala terjadi lebih dari dua kali seminggu.
- Obat bebas tidak efektif.
- Kesulitan menelan atau nyeri saat menelan.
- Muntah darah atau tinja berwarna hitam.
🧠 Kesimpulan
GERD adalah penyakit yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani. Dengan pengaturan gaya hidup sehat, pola makan, dan pengobatan tepat, gejalanya bisa dikendalikan bahkan dicegah.